Kamis, 24 Maret 2011

Berharap ke Asteroid dengan Kapsul Orion

Penulis: Yunanto Wiji Utomo | Editor: Tri Wahono
Rabu, 23 Maret 2011 | 07:02 WIB
Dibaca: 3585

Lockheed Martin Corp.
Ilustrasi wahana berawak Orion yang akan dipakai para astronot ke Bulan saat mendekati stasiun antariksa internasional (ISS).
KOMPAS.com — NASA kini tengah mengembangkan kendaraan yang dalam jangka panjang, diharapkan paling cepat tahun 2019, bisa mengantarkan astronot menuju asteroid dan salah satu bulan Mars. Kendaraan tersebut bernama kapsul Orion dan dikembangkan bersama pengembang pesawat terkemuka, Lockeed Martin.
Untuk mencapai tujuan besar itu, NASA dan Lockeed Martin terlebih dahulu akan mengembangkan Orion sebagai kendaraan yang melayani misi International Space Station (ISS). Dijadwalkan, Orion akan menjalani tes orbital tahun 2013 dan mulai beroperasi tahun 2016.
Dalam mengembangkan Orion, Lockheed Martin membangun Space Operation Simulation Center seluas 41.000 kaki persegi dengan biaya 35 juta dollar AS, dilengkapi dengan full scale model ISS dan model Orion yang ditempatkan di tower seberat 75 ton. Di sanalah serangkaian tes pada Orion akan dilakukan.
Lockheed Martin memperkenalkan fasilitas terbarunya tersebut kepada khalayak ramai, Selasa (22/3/2011), sekaligus memamerkan desain Orion. GM Human Spacefilght Lockheed Martin John Karas mengatakan, "Orion sedang dipersiapkan untuk terbang. Kami akan melakukan dari desain hingga tes dan dari tes hingga operasi."
Orion mulanya bernama Constellation dan merupakan bagian dari misi ke Bulan mantan presiden George W Bush. Namun, setahun lalu misi senilai 100 miliar dollar AS tersebut dibatalkan Presiden Barack Obama dengan alasan ingin mengembangkan misi antariksa yang lebih maju.
Juru bicara NASA Bob Jacobs mengatakan, "Orion akan berevolusi dari sebelumnya di bawah program Constellation menjadi bagian dari kendaraan kru yang multifungsi." Dikatakannya, Orion direncanakan mampu melayani misi jarak pendek ke ISS maupun jarak jauh.
Orion memiliki modul untuk kru dan kargo, modul layanan untuk propulsi, tenaga listrik dan persyaratan lainnya serta launch-abort system untuk menyelamatkan kapsul jika booster roket gagal bekerja. NASA berhasil melakukan test pada launch-abort system 2 minggu lalu.
Direktur kru dan layanan modul Lockheed Martin James Bray mengatakan, kapsul Orion pertama sedang dirakit di gedung lain Lochkeed Martin di Waterton. Kapsul pertama tersebut akan digunakan untuk pengujian tanah dan mungkin bisa diluncurkan dalam tes suborbital.
Banyak komponen Orion yang bisa digunakan kembali setelah penerbangan beberapa penerbangan, termasuk beberapa sistem elektronik. Orionnya sendiri tak bisa digunakan sebab luar biasanya gaya yang dilawannya saat lepas landas dan kembali mendarat.
Pengerjaan kapsul akan dimulai Agustus mendatang. Meski belum masih jauh dari kesuksesan, namun pengembangan Orion telah memberi dampak positif pada masyarakat sekitar. Proyek Orion memberi peluang pada 10.000 orang untuk bekerja dan ikut berkarya mengerjakan Orion.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar