Jakarta, Setiap orang pasti pernah bermimpi, baik mimpi buruk ataupun mimpi yang indah. Tapi diperkirakan seseorang bisa bermimpi hingga 2.000 kali dalam satu tahun.
Para ilmuwan berpendapat seseorang bisa bermimpi lebih dari 4-5 kali dalam satu malam, dan diperkirakan dalam satu tahun seseorang cenderung bermimpi hingga 2.000 kali. Selain itu studi terbaru juga menemukan bahwa mimpi memainkan peran penting dalam pembangunan fisik serta mental seseorang selama 10 tahun pertama manusia.
Mimpi merupakan alamiah seperti halnya bernapas dan menjadi bagian normal dari tidur seseorang. Para ilmuwan berpendapat mimpi memainkan peran dalam meningkatkan memori, membantu memperkuat proses hubungan antar daerah di otak dan membantu melepaskan hormon tertentu di otak untuk menghilangkan stres dan mencapai relaksasi.
Namun untuk menentukan kapan seorang manusia mulai bermimpi merupakan tantangan yang sulit. Ada peneliti yang berpendapat bahwa mimpi sudah terjadi sejak bayi masih berada di dalam kandungan ibu, sedangkan peneliti lain berpendapat bahwa mimpi pertama kali terjadi ketika otak anak berkembang yaitu sekitar usia 5-7 tahun.
Sebagian besar peneliti mempercayai teori yang pertama, tapi sayangnya tidak mungkin meminta bayi yang baru lahir atau janin untuk memberitahu apakah ia mengalami mimpi semalam atau tidak.
Salah satu tahapan yang menunjukkan seseorang sedang bermimpi adalah gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM). Kondisi ini terjadi sekitar 20 persen dari tidur malam orang dewasa, sedangkan pada bayi yang baru lahir menghabiskan lebih dari 80 persen total waktu tidurnya dengan REM.
Selain itu janin yang berada di dalam kandungan juga mengalami tidur REM. Sebuah studi yang menggunakan ultrasound menujukkan bahwa janin mengalami tidur REM pada awal minggu ke 23 kehamilan, seperti dikutip dari Scientific American, Rabu (6/4/2011).
Meskipun para ilmuwan dapat mendeteksi aktivitas REM pada janin, tapi hal ini tidak bisa diketahui dengan pasti apakah kegiatan ini fisiologis yang menujukkan janin sedang bermimpi atau tidak. Karena pada beberapa orang tertentu mimpi bisa terjadi di luar tahapan tidur.
Selain itu mimpi dari seorang laki-laki dan perempuan juga berbeda. Diketahui ada dua faktor yang membuatnya berbeda yaitu karena faktor biologis serta pengaruh dari lingkungan sosialnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar